Kepergian
Nelson Mandela meninggalkan banyak cerita. Salah satunya adalah jasa beliau
yang sangat luar biasa terutama dalam mempopulerkan batik di mata dunia. Jauh
sebelumnya, masyarakat Indonesia sendiri banyak yang tidak PD memakai batik.
Terima kasih sang pemimpin sejati.
Madiba Shirt
adalah istilah bagi kemeja sutra bermotif batik yang lekat dengan Nelson
Mandela. Asal usulnya dari kain batik asal Indonesia.
Mandela memiliki gaya berpakaian sendiri saat terpilih menjadi presiden pada tahun 1994. Saat itu mayoritas politisi di Afrika Selatan memakai setelan jas berwarna abu-abu, Mandela malah memilih kemeja batik Indonesia berwarna cerah dan terang. Demikian seperti dikutip dari Mirror, Jumat (6/12/2013).
Nah, sejak itulah kemeja batik menjadi ciri khas penampilan Mandela yang kemudian dikenal dengan 'Madiba Shirt' atau 'Kemeja Madiba'. Madiba adalah nama marga kehormatan dari Suku Xhosa, merujuk kepada seorang kepala Thembu yang memerintah di Transkei pada abad ke 18.
Bagaimana Mandela mengenal dan mengetahui batik dikisahkan mantan dubes Indonesia untuk Afrika Selatan Sugeng Rahardjo kepada BBC yang dilansir hari ini.
Sugeng mengatakan perkenalan pertama Mandela dengan batik terjadi pada tahun 1990, beberapa bulan setelah ia dibebaskan dari penjara Pulau Roben. Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang dikunjungi Mandela sebagai presiden Kongres Nasional Afrika (ANC).
"Pada akhir Oktober 1990--lawatan pertama ke luar negeri, salah satunya adalah Indonesia. Saat itu pemerintah memberikan baju batik," kata Sugeng dan menambahkan sejak itu presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan ini sering memakai batik.
Dalam pertemuan dengan mantan presiden Soeharto pada lawatan itu, Mandela mengenakan batik pemberian pemerintah itu.
Mandela memiliki gaya berpakaian sendiri saat terpilih menjadi presiden pada tahun 1994. Saat itu mayoritas politisi di Afrika Selatan memakai setelan jas berwarna abu-abu, Mandela malah memilih kemeja batik Indonesia berwarna cerah dan terang. Demikian seperti dikutip dari Mirror, Jumat (6/12/2013).
Nah, sejak itulah kemeja batik menjadi ciri khas penampilan Mandela yang kemudian dikenal dengan 'Madiba Shirt' atau 'Kemeja Madiba'. Madiba adalah nama marga kehormatan dari Suku Xhosa, merujuk kepada seorang kepala Thembu yang memerintah di Transkei pada abad ke 18.
Bagaimana Mandela mengenal dan mengetahui batik dikisahkan mantan dubes Indonesia untuk Afrika Selatan Sugeng Rahardjo kepada BBC yang dilansir hari ini.
Sugeng mengatakan perkenalan pertama Mandela dengan batik terjadi pada tahun 1990, beberapa bulan setelah ia dibebaskan dari penjara Pulau Roben. Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang dikunjungi Mandela sebagai presiden Kongres Nasional Afrika (ANC).
"Pada akhir Oktober 1990--lawatan pertama ke luar negeri, salah satunya adalah Indonesia. Saat itu pemerintah memberikan baju batik," kata Sugeng dan menambahkan sejak itu presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan ini sering memakai batik.
Dalam pertemuan dengan mantan presiden Soeharto pada lawatan itu, Mandela mengenakan batik pemberian pemerintah itu.
"Sejak
mendapatkan hadiah batik dari Indonesia itu, Mandela terkesan dengan warna dan
corak batik dan mulai mengenakannya sebagai simbol kedekatan Indonesia dan
Afrika Selatan," kata Sugeng yang menjadi notulen saat Mandela bertemu
Presiden Soeharto.
Kembali pada tahun 1994 saat terpilih menjadi Presiden Afrika Selatan, desainer Desre Buirski mendesain kemeja bermotif batik di atas kain sutra kepada ajudannya. Dua pekan setelah kemeja itu diberikan, Mandela mengenakan 'Madiba Shirt' itu dalam gladi resik menjelang pelantikan di gedung parlemen. Desre Buirski kemudian resmi menjadi desainer baju kepresidenan yang baru.
Kini, bermunculan toko 'Madiba Shirt', yang mengeluarkan produk kemeja sutra bermotif batik. Bahkan orang Indonesia yang membuka toko batik di Afrika Selatan pun mengaku tokonya ramai dikunjungi.
"Awalnya masyarakat tidak ingin menggunakan batik seperti beliau, karena beliau itu tokoh dan masyarakat segan untuk meniru beliau," kata Michael yang telah tinggal di Afrika Selatan selama 17 tahun yang memiliki kios batik di Pretoria, seperti dikutip dari BBC hari ini.
"Namun setelah beliau tidak aktif lagi di kantor presiden, banyak yang mulai tertarik dan menanyakan di mana bisa membeli batik," tuturnya.
Kembali pada tahun 1994 saat terpilih menjadi Presiden Afrika Selatan, desainer Desre Buirski mendesain kemeja bermotif batik di atas kain sutra kepada ajudannya. Dua pekan setelah kemeja itu diberikan, Mandela mengenakan 'Madiba Shirt' itu dalam gladi resik menjelang pelantikan di gedung parlemen. Desre Buirski kemudian resmi menjadi desainer baju kepresidenan yang baru.
Kini, bermunculan toko 'Madiba Shirt', yang mengeluarkan produk kemeja sutra bermotif batik. Bahkan orang Indonesia yang membuka toko batik di Afrika Selatan pun mengaku tokonya ramai dikunjungi.
"Awalnya masyarakat tidak ingin menggunakan batik seperti beliau, karena beliau itu tokoh dan masyarakat segan untuk meniru beliau," kata Michael yang telah tinggal di Afrika Selatan selama 17 tahun yang memiliki kios batik di Pretoria, seperti dikutip dari BBC hari ini.
"Namun setelah beliau tidak aktif lagi di kantor presiden, banyak yang mulai tertarik dan menanyakan di mana bisa membeli batik," tuturnya.
Kini sang
pemimpin telah tenang di alam lain, mengawasi kita dari kejauhan. Tinggallah
segala kenangan dan jasanya, sebagai generasi muda, kami mengucapkan ribuan
terimakasih tiada tara serta berdoa agar beliau tenang dan di tempatkan di sisi
Tuhan Yang Maha Kuasa sebaik-baik tempat peristirahatan baginya.